Wabup Purworejo Janjikan Bantuan pada UMKM

Wabup Purworejo Janjikan Bantuan pada UMKM

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Purworejo dijanjikan akan diberikan bantuan oleh Wabup Yuli Hastuti dari anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi stimulan untuk kebangkitan para pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo pasca melesu akibat serangan pandemi covid-19. \"Di tengah kesulitan yang menerpa kita semua, saya melihat semangat dari pelaku UMKM masih terus menyala. Bahkan berhasil menyelesaikan 100.000 masker pesanan pemerintah provinsi Jawa Tengah. Tentu ini patut kita syukuri dan apresiasi bersama,\" kata Yuli saat bersilaturahmi dengan kelompok UMKM pembuat masker di CPU Wonoroto, akhir pekan lalu. Yuli menambahkan, mengatakan, sejak memasuki pandemi covid-19 Maret lalu, permintaan masker di semua daerah meningkat. Peluang pembuatan masker kain cukup besar, bahkan juga melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Purworejo. Yuli Hastuti mengatakan, forum silaturahmi juga menjadi peluang pengembangan usaha bagi UMKM pembuat masker, yang bisa dipasarkan tidak hanya di Purworejo tetapi juga daerah-daerah lainnya. “Harapan saya ini akan membuka peluang UMKM Kabupaten Purworejo untuk bisa bersaing dengan daerah lain pada produk-produk serupa maupu produk lainnya,” tandas Yuli Hastuti. Sementara itu Bambang Susilo mengatakan, Dinas KUKMP sebenarnya bertanggungjawab pada usaha mikro. Ketentuannya, usaha mikro modal Rp 50 juta perbulan dan Rp 500 juta pertahun.Sedangkan untuk yang modal perbulan Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar pertahun, seharusnya jadi tanggungjawab pemerintah provinsi. Namun karena usaha yang dikelola Kopwan Srikandi berada di wilayah Kabupaten Purworejo, sehingga masih menjadi urusan Dinas KUKMP. Apalagi dalam situasi pandemi covid-19, sektor usaha UMKM mengalami kesulitan. “Pada prinsipnya bantuan untuk UMKM sudah didata secara jelas, sehingga satu UMKM hanya boleh menerima satu jenis bantuan, tidak boleh dobel. Karena ini sistemnya pemerataan,” ujar Bambang. Ketua panitia Misdiyono menjelaskan, jumlah UMKM pembuat masker sebanyak 44, dan telah menyelesaikan pembuatan masker kain 100 ribu lembar.“Disamping membuat masker pesanan provinsi, kami juga membuat masker untuk dipasarkan di wilayah Purworejo. Bahkan Alhamdulillah pemasarannya menjangkau Jakarta, Jawa Timur, dan Papua,” katanya.(luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: